Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian

TRANSFORMASI STPP MENJADI POLBANGTAN

Artikel saya sebelumnya sudah bercerita mengenai sekolah tinggi kedinasan di bawah Kementerian Pertanian yaitu Sekolah Tinggi Penyuluhan P...

Monday, March 20, 2017

Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP)

Sangat disayangkan dari ribuan umat di dunia ini hanya sekian persen saja yang mengetahui apa itu STPP, padahal di Indonesia ada beberapa STPP loh. Jadi, dalam waktu yang penuh berkah ini saya akan memperkenalkan apa itu STPP (siapa tau kalian jodoh). 😄 
So, apa sih STPP itu? STPP adalah singkatan dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian. Di Indonesia, STPP termasuk Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). PTK itu lembaga pendidikan tinggi negeri yang memiliki ikatan dengan lembaga pemerintah sebagai penyelenggara pendidikan. Lalu, STPP punya ikatan dengan siapa dong? STPP merupakan perguruan tinggi kedinasan di lingkungan Kementerian Pertanian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Pertanian yang pelaksanaanya dilimpahkan pada Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (Badan PPSDMP). Intinya, STPP itu dibawah Kementerian Pertanian RI.

Berhitung yuk , ada berapa STPP di negeri tercinta ini?
1.    Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan (STPP Medan), Medan, Sumatera Utara. (www.stppmedan.ac.id/)
2.  Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Gowa (STPP Gowa), Makassar, Sulawesi Selatan. (www.stppgowa.ac.id/)
3.    Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang (STPP Malang), Malang, Jawa Timur. (www.stppmalang.ac.id/)
4.  Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor (STPP Bogor), Bogor, Jawa Barat. (www.stpp-bogor.ac.id/)
5.   Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Manokwari (STPP Manokwari), Papua Barat. (stppmanokwari.ac.id/)
6.    Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang (STPP Magelang), Magelang, Jawa Tengah. (stppmagelang.ac.id/)
Khusus STPP Magelang terdapat dua jurusan, yaitu jurusan penyuluhan peternakan yang berlokasi di Magelang dan jurusan penyuluhan pertanian yang berlokasi di Yogyakarta (stppyogyakarta.ac.id/)
Setelah dihitung, ternyata terdapat 6 STPP di Indonesia. Berita baiknya, ternyata STPP hadir dari Sumatera hingga Papua. Oh iya, jangan lupa kepo-in alamat website masing-masing STPP tersebut ya! Kalau rasa penasaran kalain belum tuntas, di website sudah disediakan contact person yang bisa dihubungi kok. Khusus kalian yang kepo banget mengenai STPP Yogyakarta, bisa langsung komentar saja.
Kenapa sih belajar di STPP recommended? By the way, saya akan menguraikan alasan-alasan tersebut berdasarkan pengalaman saya belajar di STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Pertanian Yogyakarta (saya sudah tahu sendiri). Berikut ini ulasannya:

1.   Biaya kuliah yang terjangkau bahkan gratis.

Sudah menjadi rahasia umum kalau sekolah kedinasan biasanya disubsidi oleh APBN melalui anggaran di tiap lembaga pemerintah yang menaunginya, sehingga biaya kuliahnya relatif lebih murah. Kalau di STPP sudah benar-benar disubsidi oleh APBN sepenuhnya, sehingga biaya kuliah yang ditanggung benar-benar gratis. Apa aja yang gratis? Makan sehari tiga kali gratis, tidur di asrama gratis, biaya berobat gratis, bahkan wi-fi lancar jaya gratis.

2.   Fasilitas yang terpenuhi.

Fasilitas apa yang saya dapatkan selama di STPP? Terdapat banyak laboratorium (Lab tanah, Lab benih, Lab perlindungan tanaman, Lab pengolahan hasil pertanian, Lab TI, dll), cocok sekali deh untuk kalian yang punya hobby melakukan penelitian. Disini juga ada perpustakaan dengan segala koleksi bukunya. Fasilitas untuk bidang olahraga juga tersedia kok, contohnya aja ada lapangan tennis. Sedangkan untuk fasilitas asrama diberi tempat tidur, lemari baju, rak sepatu, kipas angin, alat-alat kebersihan, bahkan gantungan bajupun disediakan.

3.   Tidak hanya pintar teori.

Disini kalian tidak hanya dituntut pintar berteori, tapi kalian lebih cenderung diarahkan untuk terampil dalam berkerja. Kalau dilihat proporsi SKS, SKS untuk praktik lebih banyak daripada teori.

4.   Fisikmu kuat.

Di sekolah ini kalian tidak diajarkan menjadi manusia yang lemah. Fisikmu dikondisikan untuk tetap sehat, segar dan bugar. Kenapa demikian? Namanya juga sekolah diploma dimana praktikumnya lebih banyak, tahu sendirikan apa praktikumnya anak pertanian? Terjun langsung ke lahan. Gimana praktikum akan berjalan lancar kalau fisikmu tidak kuat.

5.   llmu yang kau dapat dari sumber yang tepat.

Mengingat sekolah ini dibawahi oleh kementerian. Ya kali, tenaga pendidiknya mau abal-abal? Dosen-dosen yang ada di STPP dijamin sudah memumpuni kok. Ilmu dari beliau-beliau dipastikan sudah tidak diragukan lagi.

6.   Kalian terlatih untuk disiplin.

Di STPP kedisiplinan kami dibentuk dari hal yang paling sederhana, misalnya saja seragam.  Disini, kalian wajib mengenakan seragam beserta atribut-atributnya yang telah didesain khusus. Contoh lainnya yaitu disiplin waktu, jadwal kegiatan kami  sudah diatur dari lembaga. So,  no reason to be lazy.

7.   Jiwa pedulimu terasah.

Disini, kami wajib asrama 1 tahun. Yap, di asrama dengan perantau lainnya, seneng-seneng aja barengan, apalagi kalau lagi susah. Kepada siapa lagi kalian akan mengadu? Disinilah ajang yang tepat untuk mengasah rasa solidaritas.

Dari penjabaran diatas, masih kurang bahagia apa kalau kalian belajar disini? Tapi ingat, segala sesuatu yang terlihat indah pasti ada tantangan yang harus dihadapi. Jadi apa aja tantangan sekolah disini? Check it out!

1.   Saingan banyak.

Seletah saya uraikan betapa indahnya rasa gratis, sudah pasti pengincar untuk sekolah disini sangatlah banyak. Jadi, tolong persiapkan baik-baik jika ingin mendaftar disini. Guys, coba daftar aja dulu ga usah menyerah sebelum perang dimulai. Inget, selalu ada jalan kok bagi yang berusaha.

2.   Ingat! Sekolah kedinasan, bukan ikatan dinas.

Bagi kalian yang menganggap sekolah kedinasan pasti langsung jadi PNS, kalian salah besar. Tidak semua anak yang sekolah di sekolah kedinasan langsung dapat kerja, kecuali mereka yang jalur kerjasama atau memang jalur tugas belajar. Lalu, gimana solusinya? Tenang, mindset kalian tidak dibangun untuk menjadi pekerja saja tapi juga dibentuk untuk menjadi pembuka lapangan kerja alias wirausahawan. Bukan karena semata-semata bidang pertanian tidak berarti mata kuliahnya membahas hama dan padi saja. Disini skill menjadi usahawan kalian dibentuk.

3.   Lulusannya setara dengan sarjana.

Perlu dicermati, STPP ini program Diploma 4 (D4) atau yang sering disebut dengan sarjana tanpa gelar. Don’t worry, ada kok universitas yang menerima jebolan D4 untuk lanjutin S2 contohnya aja Universitas Brawijaya (UB). Apalagi sekarang ini banyak dicari lulusan yang bisa kerja bukan yang hanya bisa berteori saja.

4.   Terikat.

Sebelum kalian masuk, wajib menandatangani surat pernyataan untuk tidak menikah selama pendidikan (kecuali jalur tugas belajar). Bagi yang syahwat untuk menikahnya tidak terbendung lagi, jangan coba-coba untuk daftar disini ya. Ada wajib asrama juga.

5.   Denda.

Tidak menutup kemungkinan jika mahasiswa keluar dari STPP karena alasan tertentu, siap-siap uang aja ya kalau sampai ini terjadi. Jika kalian keluar sebelum saatnya, kalian wajib mengganti biaya pendidikan selama belajar di STPP. Hitung aja ya biaya makanmu, biaya mandimu, biaya tempat tinggalmu, bahkan biaya listrik yang kalian pakai. Tapi bisa juga kok kalian keluar tanpa bayar denda, yaitu dengan cara di DO atau di Drop Out dari STPP. Tapi serius aja kalian pengen di DO?

Begitulah gambaran besar mengenai STPP, saya hanya membantu memperkenalkan STPP. In the end, kalian bisa menyimpulkan sendiri plus maupun minus sekolah disini.
Guys, kenapa kalian masih malu untuk belajar pertanian? Realistis sajalah, semua makhluk hidup butuh makan termasuk manusia. Makanan pokok, sayuran, buah, semua itu dibutuhkan, mau semaju apapun negara kalau ga makan pasti mati juga. Ga mungkinkan kita makan yang imitasi-imitasi? Lalu, dimana makanan bisa didapatkan? Dari pertanian. Jadi, pertanian itu prospeknya bagus banget karena makanan pasti dicari. Cupu sekali jika kalian masih menganggap belajar pertanian itu rendahan.
Dulu saya sempat ditanya kenapa saya nekad belajar pertanian, apalagi sekolah diploma yang banyak praktiknya, apa tidak takut sinar matahari yang bisa mengubah pigmen kulit menjadi hitam? Hello, kita sudah tidak hidup di zaman meganthropus lagi. Kita sudah hidup di zaman modern. Takut kulit rusak? Tenang saja, sudah ada lotion yang melindungi kulit kita dari sinar UV. Toh, ada sunblock juga kan. Takut minder karena jelek? Aduh, hari gini sudah ada make up kok. Takut dibilang norak? Sadarlah, sekarang ini sosmed sudah menjamur, banyak media yang menyediakan tutorial menjadi hitz kok. Well, let’s join us!
Sebagai penutup saya haturkan maaf jika tulisan ini masih banyak kekurangan dan secara tidak sengaja melukai perasaan kalian, tolong tinggalkan komentar ya. Thank you for reading :)
Just for you, saya persembahkan foto-foto Pengenalan Akademik 2016 "Ospeknya anak STPP Magelang Jurusan Penyuluhan Pertanian Yogyakarta 2016"

Menunggu Kehadiran Snack
(Menunggu memang tak mudah, tapi indah jika dinikmati)

Hukuman Karena Tidak Kompak
(Ini memang berat, tapi bukankah pedang yang tajam harus ditempa dalam panasnya bara api)

Prosesi Makan di Kantin
(Belajar etika, belajar bersabar, dan pastinya belajar dalam efisiensi waktu)

Menulis Resume Kegiatan
(No matter what, pantang pulang sebelum kerjaan kelar)
Berjalan diatas Satu Papan
(Dari sini mulai diajarkan cara menyeimbangkan diri dan mengontrol emosi)

Mencari Harta Karun di Sungai Piyungan
(Its just about how not to be selfish)

Bahagianya Bermain Kotor
(a part of my unforgettable moment)